Berita

Paus Fransiskus Yang Menolak Fasilitas Glamor Pemerintah Indonesia

Paus Fransiskus
Foto: Paus Fransiskus ke Indonesia (Instagram @franciscus)

Daftar Isi

Denpasar

Setelah 35 tahun, alhasil pemimpin tertinggi Gereja Kristen sedunia, Paus Fransiskus tiba di Indonesia, Selasa (3/9/2024). Paus Fransiskus, dalam perjalanan Apostoliknya di Indonesia, menumpang pesawat komersial dari Vatikan dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kedatangan pemimpin tertinggi agama Kristen berjuluk The Smiling Pope itu mendapat sambutan hangat dari penduduk Indonesia. Salah satunya, sambutan dari para siswa dan guru di SD Inpres (SDI) Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Sekolah SDI Klatanlo, Vinsensia Sobo Gapun, mengatakan sebanyak 207 anak dan 14 guru di sekolah menawarkan waktu buat menyambut Paus. Visensia menyodorkan selamat tiba terhadap Bapak Kudus Paus Fransiskus.

Baca juga: Pengertian Perjalanan Apostolik dan Jejak Kunjungan Paus ke Indonesia

“Kami apel harian kemudian berdoa untuk Bapa Paus Fransiskus. Kami sisihkan waktu sedikit untuk bernyanyi dengan bendera Vatikan kuning putih,” kata Vinsensia terhadap detikBali, Selasa (3/9/2024).

Selain menyambut kedatangannya, para guru dan siswa menyodorkan apresiasinya terhadap Paus Fransiskus alasannya yakni sudah menegaskan berkunjung ke Indonesia. Dia berharap Paus Fransiskus dalam karya kerasulannya menenteng berkat untuk dunia juga mereka yang berada di bersahabat gunung api aktif.

“Meskipun tidak menyaksikan secara segera, tetapi yg kami imani berkat itu bagi kita di daerah erupsi Lewotobi Laki-Laki, kita sanggup terhindar dari kemelut yang tak diinginkan,” kata Vinsensia.

Baca juga: Paus Fransiskus Kritik Pasangan Lebih Pilih Asuh Anjing-Kucing ketimbang Anak

Menginap di Kedubes Vatikan

Pengamanan ekstraketat dijalankan pemerintah Indonesia buat menemani kedatangan Paus Fransiskus dari bandara menuju Kedutaan Besar Vatikan. Namun, sejak permulaan menumpang pesawat komersial sampai menumpang kendaraan beroda empat biasa, memanggil komentar beragam dari netizen dikala videonya beredar di media sosial.

Alih-alih menggunakan transportasi dan kepraktisan khusus kepala negara, Paus Fransiskus justru memakai kendaraan beroda empat biasa dan menegaskan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan. Video pengawalan yang beredar di media lazim menampakkan kendaraan beroda empat putih bernopol SCV1 dan dikawal sejumlah paspampres.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengomentari kesederhanaan kepraktisan dan transportasi Paus Fransiskus yg juga selaku kepala negara Vatikan.

“Ya dia maunya begitu, kita turutin,” kata Luhut singkat di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Paus Pakai Akomodasi Sederhana di Indonesia, Luhut: Ya Maunya Begitu

Tolak Akomodasi Mewah Pemerintah Indonesia

Luhut mengatakan pemerintah Indonesia bekerjsama telah menawarkan transportasi dan kepraktisan glamor khusus kepala negara yang datang. Hal itu telah aturan.

Namun, semua kepraktisan dan transportasi glamor yg ditawarkan pemerintah terhadap tamu negara sanggup ditolak. Hal itu dijalankan jikalau memang ada ajakan khusus dari tamu negara yg bersangkutan.

“(Pemerintah) menyediakan. Tapi kalau kendaraan beroda empat bulletproof (antipeluru), dia nggak mau,” kata Luhut.

Meski begitu, Luhut mengapresiasi kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus turut melambungkan nama Indonesia di kancah internasional.

“35 tahun kemudian Paus tiba ke Indonesia. Nah, kini dia tiba lagi ke sini,” katanya.

Baca juga: Sandiaga Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Berdampak ke Sektor Pariwisata

Tak cuma Luhut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut melontarkan opininya terhadap kunjungan The Smiling Pope di Indonesia. Sandiaga mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia kokoh besar terhadap sektor ekonomi dan pariwisata.

Menurutnya, kunjungan Paus Fransiskus menjadi catatan bersejarah buat Indonesia selaku negara yang dipertimbangkan di dunia.

“Waktu Taylor Swift konser di Singapura, Pak Presiden juga sempat mengajukan pertanyaan ‘apa planning kalian untuk menghadirkan tokoh besar ke Indonesia?’ Ternyata Paus yang tiba,” ujar Sandiaga.

Sandiaga berharap munculnya Paus sanggup menenteng pesan perdamaian dan menurunkan tensi geopolitik yg memiliki efek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Gambaran negara yang sungguh rukun, kerukunan agama, toleransi dijaga. Ada beberapa tempat di Indonesia yang memiliki data tarik destinasi rekreasi religius menyerupai di Flores,” katanya.

Rencana Paus Fransiskus ke Timor Leste

Paus Fransiskus akan berada di Indonesia sampai 5 September 2024. Selama itu, akan menghadiri sejumlah agenda kenegaraan dan keagamaan, tergolong misa akbar.

Besoknya, Paus akan bertolak ke Timor Leste. Kabarnya, sejumlah warga Kristen di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai pergi ke negara bekas salah satu provinsi di Indonesia itu.

Karenanya, personel dari Kepolisian Daerah (Polda) NTT sampai Korem 161/Wira Sakti Kupang bakal dikerahkan menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste. Pengerahan personel keselamatan itu bagi mengamankan perbatasan dan warga yang hendak bertandang ke Timor Leste.

Baca juga: Ratusan Umat Kristen Atambua Ikuti Misa Paus Fransiskus di Timor Leste

Kabid Humas Polda NTT Komisaris Besar Ariasandy mengungkapkan total sebanyak 608 polisi dikerahkan buat mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste. Rinciannya, personel dari Polda NTT sebanyak 150 orang, Polres Timor Tengah Utara (148), Polres Belu (250), dan Polres Malaka (60).

“Semua PLBN kami perketat pengawasan, makanya 608 personel itu kami sudah siagakan,” ungkap Ariasandy.

Ad interim itu, Tentara Nasional Indonesia juga sudah menggelar apel pasukan bareng dengan Polisi Perbatasan Timor Leste menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste. Tujuannya, sama.

Pengamanan digelar buat mengamankan warga negara absurd (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) melintasi perbatasan secara nonprosedural.

Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Tentara Nasional Indonesia Joao Xavier Barreto Nunes mengungkapkan Timor Leste memperlihatkan batas-batas pelintas yang masuk ke negara itu sebanyak 10 ribu orang selama kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste.

“Kami juga melakukan patroli aktif dalam mengamankan perbatasan terhadap penduduk yang tidak milik paspor, tapi memaksakan diri bagi masuk ke sana,” kata Joao.

20D

Video: Potret Perdana Paus Fransiskus Sejak Dirawat di RS lantaran Pneumonia

20D

Video: Potret Perdana Paus Fransiskus Sejak Dirawat di RS lantaran Pneumonia


paus fransiskuskunjungan ke indonesiagereja katolikluhut binsar panjaitan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *