BeritaEkonomiBisnis

Pemerintah Minta Aplikator Beri Thr Ke Driver Ojol, Grab Bilang Begini

grab
Foto: Grab Indonesia

Jakarta

Sejumlah pengemudi ojek daring (ojol) menggelar demonstrasi menuntut pemberian tunjangan hari raya (THR) oleh pihak aplikator di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Senin kemarin. Aksi itu disambut pribadi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan.

Pada potensi itu, Kemnaker meminta pihak aplikator menampilkan THR terhadap pengemudi ojol di Idulfitri 2025 ini. Pemberian THR ini diharuskan dalam bentuk duit tunai, bukan sokongan sembako seumpama tahun-tahun sebelumnya.

Salah satu aplikator ojol, Grab Indonesia mengatakan masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait sokongan hari raya (BHR). Grab menyebutnya BHR, bukan THR.

“Kami terus berkoordinasi secara konsisten dengan para pemangku kepentingan, tergolong menampilkan informasi yg dikehendaki selaku materi diskusi tentang pemberian BHR buat Mitra Pengemudi,” kata Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy terhadap , Selasa (18/2/2025).

Tirza berharap pemerintah sanggup bikin kebijakan yang seimbang, tidak cuma bagi teman pengemudi ojol melainkan juga memikirkan imbas jangka panjang terhadap industri dan ekonomi informal.

“Grab mengetahui bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yg sungguh penting bagi lebih banyak didominasi penduduk Indonesia, tidak terkecuali bagi teman pengemudi. Kami juga mengapresiasi perhatian dan atensi yang sudah diberikan pemerintah buat teman pengemudi terkait tentang pemberian Bantuan Hari Raya,” jelasnya.

Baca juga: Kemnaker Wajibkan Aplikator Kasih THR untuk Ojol!

Selama ini, kata Tirza, Grab juga sudah sedang banyak sekali inisiatif dengan mengedepankan faktor kebermanfaatan jangka panjang buat teman ojolnya. Pertama, GrabBenefits yg menampilkan paket sembako, voucher potongan harga pemeliharaan kendaraan sampai proteksi asuransi.

Kedua, Tirza mengatakan Grab menampilkan dana santunan buat keluarga teman yang tengah menghadapi suasana sulit. Ketiga, GrabScholar menampilkan aktivitas beasiswa dari jenjang sekolah dasar sampai akademi tinggi.

Keempat denah insentif dan bonus yg didedikasikan buat teman ojol bagi mengembangkan pendapatan, utamanya di di ketika peringatan hari besar. Kelima, peluang kerja keras dan pengembangan kemampuan dalam bentuk aktivitas pembinaan daring dan luring bagi pengembangan buat mitra.

Terakhir, Grab juga sudah sedang pekerjaan sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pada inisiatif aktivitas ini, Grab memfasilitasi mitranya untuk mendaftarkan diri dalam asuransi proteksi sosial.

Kemarin, Menaker Yassierli mengatakan sedang menyusun hukum terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk pengemudi ojek online alias driver ojol. Aturan ini sanggup berupa surat edaran ataupun Peraturan Menteri (Permen).

“Tadi kata kuncinya THR ini yaitu budaya kami, dan kedua merupakan kita janjikan saat-saat THR ini selaku bukti bahwa usahawan dan dahulu driver itu memang serasi bersama-sama,” kata Yassierli di Kantor Kemnaker.

“Dapat Permen, sanggup SE (Surat Edaran),” jawab Yassierli di ketika diminta kepastian jenis hukum yg hendak dikeluarkan Kemnaker terkait pemberian THR bagi driver ojol ini.

Ad interim itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan mengharuskan aplikator ojol buat memberi THR pada momen Idulfitri tahun 2025. Pria yg dekat disapa Noel itu memastikan THR yg dimaksud akan berupa duit bukan barang.

“Kan kemarin kami mencoba menyodorkan soal tunjangan hari raya (ke aplikator). Tapi dulu kita perundingan soal teknisnya seumpama apa, entah itu bonus hari raya atau sokongan hari raya, namun itu bentuknya uang,” ucap lelaki yg dekat disapa Noel.

Simak juga Video ‘Planning Aturan Kemnaker untuk Ojol: THR & Makara Pekerja Bukan Mitra’:

[Gambas:Video 20detik]

thr ojolkementerian ketenagakerjaandemonstrasi pengemudigrab indonesiatunjangan hari raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *