Geber Investasi Hulu Migas, Pemerintah Siapkan Persetujuan Gross Split Baru

Jakarta –
Pemerintah tengah berusaha mudah-mudahan sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) memukau bagi investor. Salah satu upaya yang ditempuh yaitu dengan merencanakan Kontrak Bagi Hasil sketsa Gross Split yg gres (New GS).
Kontrak New GS mempersempit komponen bagi hasil (split) kontraktor dalam kontrak GS, yg sebelumnya meliputi 13 komponen menjadi hanya 5 komponen sehingga lebih implementatif, sederhana dan besaran splitnya juga lebih memukau untuk kontraktor.
“Pada New GS, kontraktor mampu sanggup split sampai 75-95%. Sedangkan kontrak GS lama, untuk mendapat keekonomian yg layak, sebagian besar kontrak mesti mengajukan pelengkap split ke pemerintah, sebuah ketidakpastian untuk kontraktor,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (23/8/2024).
Baca juga: Cerita Sukses Bos Mubadala Energy yang Tak Bercita-cita Sekolah Perminyakan |
Skema ini akan lebih memukau lagi untuk Migas Non Konvensional (MNK) di mana kontaktor dapat sanggup split eksklusif sampai 93-95%. Ini nanti akan memukau untuk Pertamina Hulu Rokan terkait kegiatan MNK Rokan.
Ketentuan terkait split tersebut nantinya mulai dituangkan lebih lanjut dalam Keputusan Menteri ESDM yg besaran split-nya dulu juga sudah disosialisasikan ke pelaku usaha. Saat ini sedang finalisasi simpulan dan dalam waktu akrab kita sosialisasikan.
Permen New GS yg gres terbit pada prinsipnya berlaku bagi kontrak gres ke depan. Namun untuk kontrak GS eksisting yg belum mendapat persetujuan Plan of Development Pertama (POD-1) sanggup mengajukan pergantian ke New GS. Juga buat migas non konvensional sanggup mengajukan pergantian ke New GS.
Permen New GS ini juga mengakomodir pergantian kontrak gross split eksisting yg akan beralih ke sketsa cost recovery.
“Selain itu, kontrak sketsa cost recovery yg di tandatangani pasca Permen new GS ini terbit, sanggup berubah ke new GS, begitu pula sebaliknya. Makara menampilkan fleksibiltas kedepan,” tambah Ariana.
investasi hulu migaskontrak gross splitsektor migasminyak dan gas