Berita

Istana Soal Posko Lapor Mas Wapres: Biar Warga Tidak Berjarak Dengan Pemerintah

Tenaga Ahli Utama Presidential Communication Office (PCO) Prita Laura. (Azhar/)
Tenaga Ahli Primer Presidential Communication Office (PCO) Prita Laura. (Azhar/)

Jakarta

Tenaga Pakar Utama Presidential Communication Office (PCO) Prita Laura menerangkan tujuan aktivitas ‘Lapor Mas Wapres’. Prita menyebut aktivitas ini dibentuk agar tidak ada jarak antara penduduk dan pemerintah.

“Masyarakat tidak lagi berjarak terlalu jauh dengan pemerintah. Dengan susukan pengaduan ini, penduduk didekatkan dengan pemerintah buat mendapat pelayanan yg terbaik,” kata Prita terhadap wartawan di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Prita mengatakan aktivitas ini juga berniat untuk menganalisa apakah pengaduan penduduk di banyak sekali forum tersampaikan atau tidak. Sehingga diperlukan nantinya pemerintah sanggup mengambil kebijakan yang lebih tepat.

“Karena pastinya pelayanan-pelayanan ini pastinya ada banyak sekali halangan di lapangan yang dengan laporan menyerupai ini menjadi sesuatu materi masukan bagi kebijakan pemerintah,” ujarnya.

“Dan kalian mau jelaskan kembali bahwa aktivitas ini bukanlah suatu aktivitas yang terpisah, bangun sendiri, dari metode pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat, yg kemudian disingkat dengan SP4N Lapor yg telah ada sebelumnya,” sambung Prita.

Baca juga: Istana Tegaskan ‘Lapor Mas Wapres’ Bukan Program Gibran: Punya Pemerintah

Dia mengatakan data pengaduan ini terhubung ke segala kementerian dan lembaga. Sehingga layanan ‘Lapor Mas Wapres’ sanggup memaksimalkan penerimaan laporan masyarakat.

Lebih lanjut, Prita juga pertanda penduduk di luar Jakarta juga sanggup mengadu di forum atau pemerintah tempat setempat.

“Sehingga kemudian sanggup juga tetap dijalankan seandainya kemudian penduduk ada yg mengajukan pertanyaan bagaimana di ketika kita yg ada di daerah, tetap sanggup melakukannya lewat lapor yang programnya selalu berlangsung dan sudah ada di banyak sekali daerah. Dan pastinya aktivitas ini alasannya merupakan ini yaitu suatu kebijakan publik yang merupakan kebijakan pemerintah pasti ada dasar hukumnya,” katanya.

Ada 296 Laporan

Program ‘Lapor Mas Wapres’ ini telah memasuki hari keempat. Tercatat sebanyak 296 laporan yang terdata di Istana Wapres.

“Total laporan yang sudah masuk diterima hingga dengan hari ke empat ini ada 296 laporan yg telah masuk gitu ya,” kata Prita.

Prita menyampaikan salah satu aduan terbanyak penduduk yaitu terkait pendidikan. Selain itu, ada penduduk yang mengadukan soal sengketa tanah.

“Laporannya banyak sekali macam itu, dari mulai laporan penduduk perihal problem kasus-perkara pendidikan, kemudian juga ada kesehatan, dan juga terkait dengan juga sengketa tanah,” katanya.

Baca juga: Gibran Buka Layanan Lapor Mas Wapres, Dulu Pernah Ada Tromol Pos 5000

Ada 5 Tahapan Proses Laporan

Prita menerangkan proses penerimaan laporan aktivitas ini terdapat lima tahapan. Dari proses verifikasi hingga tindak lanjut.

“Pertama, laporan diterima, kemudian tahap kedua yaitu proses verifikasi. Proses verifikasi ini untuk kemudian memisah-misahkan apakah ini laporan merupakan kebijakan publik atau bukan,” ucapnya.

“Kemudian apakah laporan ini memang laporan dari pihak yg betul-betul penduduknya segera, betul-betul penduduknya langsung, penduduknya ada. Karena pasti juga ada laporan-laporan yg kami perlu verifikasi identitas dari pelaporan tersebut. Kemudian setelah itu ada yg kemudian masuk ke dalam kanal-kanal klaster dari kementerian/lembaga, serta pemda bagi ditindaklanjuti,” tambahnya.

Selanjutnya, beliau juga menyebut aktivitas ini pasti menjadi atensi pribadi dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Dan yang terkait dengan hal-hal yang bukan menjadi bab dari proses pelayanan publik, tentu mulai menjadi perhatian dari Wapres. Kaprikornus tak akan diabaikan, akan menjadi satu perhatian dari Wapres. Kaprikornus tak semata-mata kemudian tak ditindak lanjut, namun pastinya mulai menjadi perhatian,” katanya.

“Setelah itu proses ketiga merupakan tindak lanjut, setelah itu diberikan tanggapan, bagaimana jawaban penduduk terhadap tindak lanjut tersebut, dan gres selesai. Semua itu sanggup disertai prosesnya oleh penduduk itu sendiri. Dan sekali lagi, laporan ini yaitu laporan yg bersifat rahasia. Kaprikornus dihentikan dipahami oleh biasa identitas dari pelaporan tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Menko Pratikno Puji ‘Lapor Mas Wapres: Rakyat Punya Akses ke Pemerintah

Penilaian Antrean

Layanan ini sempat menghasilkan penduduk berbondong-bondong ke Istana Wakil Kepala Negara untuk mengadu. Prita mengatakan pihaknya tentu mulai melaksanakan evaluasi.

“Untuk antrean, menyerupai tadi kalian sampaikan, kita di ketika ini sedang selalu menerus bagi kemudian memperbaiki sistem. Melihat bagaimana antusiasme masyarakat, baik secara online, baik yang datang di sini,” kata Prita.

Kemudian, beliau memastikan laporan sanggup juga diadukan ke instansi terdekat. Prita menyebut Lapor Mas Wakil Presiden merupakan upaya memaksimalkan pengaduan penduduk saja.

“Namun kalian ingatkan bahwa tiba ke sini bukan satu-satunya cara. Masih ada cara, banyak sekali cara yang sanggup lewat banyak sekali susukan lapor, SP4N Lapor yg sudah ada sebelumnya. Kaprikornus bukan sesuatu-satunya cara,” katanya.

“Namun, seandainya penduduk memang ini datang ke sini dan dibantu, kami sedang terus untuk kemudian memperbaiki banyak sekali proses dan juga sistemnya,” tambahnya.

Saksikan juga video: Momen Warga Tak Dapat ‘Lapor Mas Wapres’ gegara Kuota Penuh

[Gambas:Video 20detik]

istanalapor mas wapreswapres gibran rakabuming rakaLoading...Hoegeng Awards 2025Baca cerita inspiratif calon polisi pola di siniSelengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *