Khofifah Siapkan Taktik Innovative Financing Di Tengah Efisiensi

Surabaya –
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapatk banyak bahan berbobot dalam rangkaian aktivitas retret kepala tempat di Akmil Magelang sejak 21 Februari 2025. Salah satunya wacana taktik finansial di tengah efisiensi.
Salah satu bahan yang disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pribadi ditindaklanjuti Khofifah untuk dikoordinasikan dengan jajaran di Pemprov Jawa Timur.
“Kemarin kami mendapat bahan yang sungguh penting dan berharga dari Menteri Keuangan yakni Ibu Sri Mulyani. Beliau menyediakan bahan wacana innovative financing, efisiensi APBD, Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan banyak yang lain yang sungguh dinantikan kami selaku peserta,” kata Khofifah, Senin (24/2/2025).
“Beliau menekankan bahwa pemerintah tempat sebaiknya tidak sepenuhnya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut Ibu Menkeu, ada banyak sekali alternatif pendanaan yang sanggup dijalin lewat kolaborasi dengan banyak sekali pihak, tergolong sektor swasta. Juga menaikkan pendapatan dari BUMD,” lanjutnya.
Oleh lantaran itu, usai sanggup pembekalan dari Menkeu, Khofifah menindaklanjuti dengan mengarahkan jajarannya di Pemprov Jatim mempersiapkan taktik terkait kebijakan efisiensi lewat Inpres No.1 Tahun 2025 dan juga SE Menkeu No 900/833/SJ. Sehingga banyak sekali aktivitas pembangunan di tempat sanggup inline dengan pemerintah pusat.
“Kami meminta Pak Wagub bahas dengan Sekda dan jajaran tergolong BUMD terkait innovative financing. Alhamdulillah baik Pak Wagub maupun Sekda pribadi respon cepat, dan secepatnya ditindaklanjuti, kita diskusi lewat grup WA hingga dini hari, ” ujarnya.
Baca juga: Wagub Emil Dardak Tancap Gas Tangani Pendidikan-Infrastruktur |
Lebih lanjut diterangkan Khofifah, dalam menghadapi suasana kekurangan budget Pemda juga mesti melakukan beberapa hal. Diantaranya menggenjot pendapatan tempat lewat intensifikasi dan ekstensifikasi yang tidak menambah beban masyarakat.
“Juga melakukan perbaikan belanja mudah-mudahan benar benar efektif dan efisien, serta melakukan innovative financing menyerupai yang dibutuhkan Ibu Menteri Keuangan tadi,” terangnya.
Peningkatan PAD mesti diupayakan di banyak sekali sektor untuk sanggup menambal pos-pos budget dari sentra yang terkena efisiensi. Dengan impian program-program untuk penduduk sanggup terus dimaksimalkan.
“Salah satu upaya innovative financing merupakan dengan menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan dari banyak sekali pihak. Seperti Dunia Usaha, tergolong BUMN dan BUMD, pembiayaan dengan contoh Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), menyebarkan Dana Abadi Daerah,dan lain-lain,” terangnya.
Adapun, beberapa aktivitas innovative financing yang sudah dijalankan Pemprov Jatim di antaranya Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Umbulan, santunan permodalan Usaha Mikro kerjasama dengan BAZNAS dan aktivitas yang lain yang dibantu lewat CSR dunia jerih payah dan BUMN/BUMD.
“Termasuk Pembangunan Penerangan Jalan Raya yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Madiun juga dengan contoh KPBU. Kedepan akan terus kita tingkatkan pola- contoh menyerupai ini,” tandasnya.
Baca juga: Sebelum Retret Khofifah-Emil Rapat dengan OPD Gaspol 99 Hari Kerja Pertama |
“Menghadapi kebijakan efisiensi ini, kami kemarin usai pelantikan pun juga sudah mengadakan rapat kerjasama dengan Pak Wagub, Pak Sekda dan seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim. Intinya, kami siap dan secepatnya menindaklanjuti terkait kebijakan pemerintah pusat,” kata Khofifah.
Meski begitu ia memastikan efisiensi yang dijalankan oleh Pemprov Jatim tidak akan meminimalisir sektor prioritas menyerupai pendidikan dan kesehatan serta layanan publik maupun penyaluran santunan sosial (Bansos).
“Kami tetapkan juga efisiensi ini tidak akan mengusik kinerja Pemprov Jatim utamanya yang berhubungan pribadi dengan masyarakat,” imbuh dia.
Tidak cuma itu, Khofifah juga meminta jajarannya untuk melakukan kerjasama dan konsultasi dengan Dirjen Perimbangan Keuangan khususnya untuk menyediakan usulan yang terbaik untuk Jawa Timur.
Dalam aktivitas retreat ini, lanjut Khofifah banyak bahan serta narasumber yang sungguh berharga dengan penyiapan aktivitas dan kebijakan mudah-mudahan sejalan dengan pemerintah pusat. Ia pun mengapresiasi banyak sekali bahan yang ada dalam retreat ini.
“Terimakasih Bu Menkeu, Pak Mendagri dan seluruh jajaran Kementerian yang menyediakan bahan dalam retreat. InsyaAllah bahan yang disampaikan sungguh bermanfaat,” pungkas Khofifah.

Video: Khofifah Unggah Momen Diskusi dengan Pramono di Retreat Kepala Daerah
Video: Khofifah Unggah Momen Diskusi dengan Pramono di Retreat Kepala Daerah
innovative financingkhofifah indar parawansaefisiensi anggaranpemprov jawa timurdana bagi hasilpeningkatan padapbdsurabaya